Pintu kebakaran adalah komponen penting dari sistem proteksi kebakaran pasif sebuah bangunan, yang dirancang untuk mengelompokkan api dan mencegah penyebarannya.Penanganan yang salah atau penyalahgunaan pintu kebakaran dapat mengurangi efektivitasnya dan membahayakan nyawa.Berikut adalah hal-hal utama yang tidak boleh Anda lakukan dengan pintu kebakaran:
- Buka pintu kebakaran: Pintu kebakaran dimaksudkan untuk tetap tertutup agar dapat menampung api dan asap.Menopangnya agar tetap terbuka dengan penahan, palang pintu, atau benda lain akan melemahkan tujuannya dan memungkinkan api dan asap menyebar dengan bebas.
- Melepas atau menonaktifkan penutup pintu: Pintu kebakaran dilengkapi dengan mekanisme penutupan otomatis (penutup pintu) untuk memastikan pintu menutup secara otomatis jika terjadi kebakaran.Melepas atau merusak penutup ini akan mencegah pintu menutup dengan benar saat terjadi kebakaran, sehingga memudahkan penyebaran api dan asap.
- Blokir: Pintu kebakaran harus selalu bersih dari penghalang agar pengoperasiannya mudah dan tanpa hambatan.Memblokir pintu kebakaran dengan furnitur, peralatan, atau barang lainnya dapat mencegah pintu tersebut menutup dengan benar dalam keadaan darurat.
- Modifikasi: Mengubah struktur atau komponen pintu kebakaran, seperti membuat lubang untuk ventilasi atau jendela, akan membahayakan integritas dan tingkat ketahanan apinya.Modifikasi hanya boleh dilakukan oleh profesional berkualifikasi sesuai dengan peraturan keselamatan kebakaran.
- Cat dengan cat yang tidak tahan api: Mengecat pintu kebakaran dengan cat biasa dapat mengurangi ketahanan terhadap api dan menghambat kemampuannya menahan api dan panas.Hanya gunakan cat yang dirancang dan diuji secara khusus untuk pintu tahan api.
- Abaikan pemeliharaan: Perawatan rutin dan pemeriksaan pintu kebakaran sangat penting untuk memastikan pintu tersebut berfungsi dengan benar dalam keadaan darurat.Mengabaikan perawatan, seperti tidak melumasi engsel atau mengganti komponen yang rusak, dapat menyebabkan pintu kebakaran menjadi tidak efektif.
- Abaikan papan petunjuk dan penandaan: Pintu kebakaran sering kali diberi label dengan tanda yang menunjukkan pentingnya dan petunjuk penggunaannya.Mengabaikan tanda atau penanda ini, seperti “Tetap Tertutup” atau “Pintu Kebakaran – Jangan Dihalangi,” dapat menyebabkan penggunaan yang tidak tepat dan membahayakan keselamatan kebakaran.
- Gunakan pintu yang tidak tahan api sebagai gantinya: Mengganti pintu kebakaran dengan pintu biasa yang tidak memiliki sifat tahan api merupakan bahaya keselamatan yang serius.Semua pintu kebakaran harus memenuhi standar dan peraturan khusus agar dapat menahan api secara efektif dan melindungi penghuninya.
- Abaikan pelatihan dan pendidikan: Penghuni gedung harus dididik tentang pentingnya pintu kebakaran dan diberi petunjuk tentang cara menggunakannya dengan benar.Mengabaikan program pelatihan dan kesadaran dapat mengakibatkan penyalahgunaan atau kesalahpahaman fungsi pintu kebakaran.
- Gagal mematuhi peraturan: Pemasangan, pemeliharaan, dan penggunaan pintu kebakaran harus mematuhi peraturan bangunan, peraturan keselamatan kebakaran, dan standar yang relevan.Kegagalan untuk mematuhi peraturan ini dapat mengakibatkan konsekuensi hukum dan, yang lebih penting, membahayakan keselamatan penghuni gedung.
Waktu posting: 03 Juni 2024